Perkembangan metode dasar dalam bidang aritmatika atau ilmu hitung sudah berlangsung lama sejak munculnya matematika itu sendiri, tetapi kalau dicermati ternyata tidak ada perkembangan yang berarti. Mengapa hal ini terjadi? Karena hingga saat ini metode perhitungan aritmatika dasar, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, masih menggunakan proses perhitungan Tradisional, yang dimulai dari atas menuju ke bawah. Karena prosesnya itu, metode tersebut dapat dinamakan Metode Vertikal. Metode ini mempunyai keterbatasan yaitu hanya mengembangkan kemampuan analitik (otak kiri) saja. Dalam proses pengajaran, Metode Tradisional berperan dalam meletakkan landasan Kemampuan Numeris dan Logika kepada siswa.
Metode dasar perhitungan aritmatika yang kedua adalah Metode Horisontal, yang disingkat sebagai METRIS. Metode Horisontal ini mempunyai pola yang unik dalam proses perhitungan aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan dan perkalian yaitu berhitung dalam arah mendatar. Metode Horisontal mempunyai keunggulan yang dapat dihandalkan dibandingkan dengan metode Tradisional untuk proses perhitungan aritmatika perkalian dan pembagian. Di dalam proses pengajaran, Metode Horisontal berperan sebagai tahap lanjut dari pengajaran Aritmatika, yaitu tahap Perhitungan Mental dan Kreatifitas. Oleh karena itu dengan munculnya metode Horisontal bukanlah menjadi pesaing bagi keberadaan metode Tradisional karena masing-masing mempunyai bidangnya sendiri-sendiri. Menilik alasan di atas maka akan menjadi lebih berdaya guna apabila kedua metode tersebut saling bersinergi, sehingga dapat menghasilkan siswa yang mempunyai Kemampuan Numeris dan Logika disertai Kepercayaan Diri yang tinggi.
Metode Horisontal mempunyai keunggulan yang unik dibandingkan metode Tradisional karena metode ini mempunyai kemampuan membuat secara terstruktur pola-pola Horisontal. Sehingga dengan memanfaatkan pola-pola Horisontal ini maka operasi aritmatika model tertentu akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan dengan menggunakan Metode Tradisional. Oleh karena itu untuk memanfaatkan metode Horisontal secara maksimal selain dibutuhkan kemampuan untuk mengerti metode dasarnya, siswa juga dituntut untuk memahami pola-pola Horisontal tersebut agar dapat menyelesaikan operasi aritmatika dasar dengan lebih cepat dibandingkan menggunakan metode Tradisional. Dengan proses pelatihan seperti di atas maka pertumbuhan otak kiri dan otak kanan dapat seimbang karena pelatihan metode Horisontal yang baik menuntut siswa agar memahami pengenalan pola-pola Horisontal.